SUBA SE SALAM SE JO NGON MOI MOI

Senin, 26 November 2012

Peristiwa Sejarah Islam di Tahun 2 Hijriah (623-624 M) (Bagian Keempat, Habis)

9. Uqbah bin Abi Muith

Abu al-Walid, Uqbah bin Aban (Abu Muith) bin Dzakwan, bin Umayah bin Abdi al-Syams, seorang tokoh dan memiliki posisi di kabilah Quraish di masa Jahiliah. Ia begitu getol menyiksa dan mengganggu umat Islam di masa awal dakwah Islam. Dalam peristiwa perang Badar, pasukan Islam menangkapnya kemudian membunuhnya lalu disalib. Ia adalah orang yang pertama disalib dalam Islam.

(Al-‘Alam Zarkali, 5/36, tarikh Ibnu Atsir, 2/74, Tarikh Thabari, 2/459)

10. Nadhir bin Harits

Nadhir bin Harits bin Alqamah, bin Kaladah bin Abdi Manaf dari Bani Abdi ad-Dar, sepupu dari ibu Rasulullah yang dikenal dengan keberaniannya di tengah kabilah Quraisy. Ia pemegang bendera Quraisy dalam perang Badar. Ketika Islam didakwahkan secara terang-terangan di Mekah, ia tetap pada keyakinan Jahiliah dan sangat mengganggu Nabi Muhammad Saw. Ia membaca buku-buku orang Persia dan dari negara lain. Ia membaca buku-buku sejarah ini di Hirah, Irak.

Ketika Nabi Muhammad Saw mengingatkan masyarakat waktu itu akan Allah Swt, umat terdahulu dan azab ilahi yang menimpa mereka, Nadhir di tengah-tengah Quraisy berbicara tentang peristiwa yang terjadi pada raja-raja Persia dan mengatakan, "Cerita saya lebih baik dari yang diutarakannya. Muhammad hanya berbicara tentang legenda masa lalu (Asathir al-Awwalin)

Pada perang Badar, pasukan Islam menangkapnya dan setelah berakhirnya perang mereka membawanya ke sebuah tempat bernama Atsil, yang terletak di dekat Badar. Sesuai dengan perintah Nabi Muhammad Saw, mereka membunuhnya di daerah itu. Saudari perempuannya, Qatilah saat mengenang kematian saudaranya mengucapkan syair yang terkenal dengan isinya:

Wahai penunggang kuda pemilik musik tanah Atsil, dengan kehendak Allah engkau akan sampai ke sana pada pukul 5 dini hari

Sampaikan salam kami pada orang tidur di tanahnya ketika para pejalan kaki melewati gurun

Dalam syair ini kepada Nabi Muhammad Saw ia berkata:

Wahai Muhammad! Tak syak engkau anak bangsawan dan keluarga terhormat dari kaummu

Apa yang terjadi bila engkau memaafkan? Karena sekalipun manusia marah, tapi ia tetap bisa memberi maaf.

Benar, Nadhir layak disiksa akibat perbuatannya. Tapi bila ada yang harus dibebaskan, maka ia paling layak.

Bila untuk bebas ia harus membayar tebusan, saya akan menyerahkan sesuatu yang paling bernilai untuk membebaskannya.

Ketika Nabi Muhammad Saw mendengar bait-bait puisi Qatilah ini beliau berkata, "Seandainya aku mendengarnya sebelum terbunuhnya Uqbah bin Harits, pasti aku tidak memerintahkan untuk membunuhnya."

(Al-‘Alam Zarkali, 8/357, Tarikh Thabari, 2/370-459, al-Muhabbir, hal 160-166, Usd al-Ghabah, 5/217-319, al-Aghani, hal 19)

11. Naufal bin Khuwailid

Naufal bin Khuwailid bin Asad bin Abdul Uzza bin Qushay al-Qurasyi, saudara Sayidah Khadijah as, istri Rasulullah Saw. Ia disebut juga dengan "Singa Quraisy" karena keberaniannya. Ia sangat mengganggu dan menyiksa umat Islam. Ia ikut dalam perang Badar dan Imam Ali as membunuhnya di perang tu.

(Al-‘Alam Zarkali, 9/32, Tarikh Thabari, 2/437, al-Thabaqat al-Kubra, 2/18, 3/215)

Sumber:
Rouidadha-ye Tarikh-e Eslam, Abdul Salam El Termanini, Tarjomeh Jamiy az Pazhouhesgaran, 1385, Qom, Pazhouheshgah Oluum va Farhang-e Eslami.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah Yang Baik dan Berintelektual