SUBA SE SALAM SE JO NGON MOI MOI

Senin, 26 November 2012

Peristiwa Sejarah Islam di Tahun 2 Hijriah (623-624 M) (Bagian Pertama)

Tahun kedua Hijriah dimulai pada hari Selasa, 1 Muharram yang bertepatan dengan tanggal 5 Juli 623 M.
 
Peristiwa:
 
1. Perubahan kiblat dari dari Baitul Maqdis ke Kabah. Peristiwa ini terjadi pada 15 Syaban.
 
2. Kewajiban puasa bulan Ramadhan, shalat Idul Fitri, Zakat Fitri dan shalat Idul Adha.
 
3. Pernikahan Imam Ali bin Abi Thalib as dan Sayidah Fathimah as, putri Rasulullah Saw.
 
4. Pasca perang Badar, karavan dagang Quraisy tidak lagi mengikuti jalur Syam tapi lewat Irak.
 
Kejadian Perang
 
1. Nabi serius menindaklanjuti pengiriman kelompok-kelompok militer seperti:
 
Ghazwa Bani Dhamrah. Dalam Ghazwa Bani Dhamrah ini Nabi Muhammad Saw ikut memerangi Bani Dhamrah yang menjadi sekutu Quraisy. Tapi mereka mengajak berdamai dengan Nabi pada bulan Shafar.
 
Ghazwa Dzat al-Asyirah dan Bawat. Pengiriman dua pasukan yang disertai Nabi Muhammad Saw ini dilakukan untuk mencegat rombongan pedagang Quraisy. Peristiwa ini terjadi pada bulan Rabiul Akhir.
 
Sariyah Abdullah bin Jahsy untuk mencari informasi tentang Quraisy. Peristiwa ini terjadi pada bulan Rajab.
 
Ghazwa Badar Kubra yang diikuti dengan kemenangan besar umat Islam dan tewasnya banyak tokoh Quraisy dalam perang ini. Peristiwa ini terjadi pada 17 Ramadhan.
 
Ghazwa Qainuqa. Perang ini terjadi akibat sikap kabilah Yahudi, Bani Qainuqa yang melanggar perjanjian dengan Nabi Muhammad Saw, melakukan provokasi dan menyerang Muslimin. Nabi Muhammad Saw memerintahkan pasukan Islam untuk mengepung Bani Qainuqa dan akhirnya mereka menyerah. Sesuai dengan perintah Nabi, mereka diusir dan harus keluar dari Madinah. Sebagian dari mereka pergi ke Khaibar dan sebagian lainnya menuju Syam.
 
Ghazwa Qarqarah al-Kadr atau Sawiq. Perang ini terjadi ketika berita sampai kepada Rasulullah Saw bahwa Abu Sufyan tengah mempersiapkan perang baru terhadap umat Islam sebagai bentuk pembalasan dendam setelah kekalahan di perang Badar. Mendengar itu, Nabi Saw bersama pasukannya keluar dari Madinah untuk menghadapi pasukan Abu Sufyan dan tiba di daerah bernama Qarqarah al-Kadr. Mengetahui kesiapan umat Islam, Abu Sufyan mengajak kembali pasukannya ke Mekah. Agar lebih cepat mencapai Mekah dan selamat dari pasukan Islam, pasukan Abu Sufyan membuang barang bawaan mereka agar gerakan mereka lebih ringan dan lebih cepat mencapai Mekah. Barang yang mereka buang itu adalah tepung dari gandum yang dalam bahasa Arabnya Sawiq.

Sumber:
Rouidadha-ye Tarikh-e Eslam, Abdul Salam El Termanini, Tarjomeh Jamiy az Pazhouhesgaran, 1385, Qom, Pazhouheshgah Oluum va Farhang-e Eslami.
(IRIB Indonesia)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah Yang Baik dan Berintelektual