Sekjen Hizbullah Lebanon, Sayid Hasan Nasrullah, menyampaikan pidato
via konferensi video pada peringatan hari kesepuluh bulan Muharram atau
Asyura, hari syahadah cucu Rasulullah Saw, Imam Husein bin Ali bin Abi
Thalib as, di padang Karbala.
Di awal pidatonya, Sayid
Nasrullah menyampaikan ucapan belasungkawa kepada atas syahadah Imam
Husein as kepada Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar,
Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei.
Sayid Nasrullah juga menyampaikan terima kasih kepada warga Lebanon atas kehadiran mereka di hari Asyura.
Haihat Minnadzillah!
"Hari ini, kita di sini dan kita kembali ke Karbala tahun 61 Hijriah
ketika Imam Husein as di detik-detik sekarang berdiri di hadapan pasukan
musuh dan mengumandangkan seruan bersejarahnya yang dapat didengar
sampai hari ini dan berkata: adakah para penolong yang menolongku?"
"Kepada Imam Husein as, kami ucapkan labbaika ya Husein
dengan jiwa, nyawa, anak-anak, dan harta kami. Kami tidak akan ingkar
janji. Kami bersama Husein as dan setiap hari kami akan mengulangi sikap
tegas Husein yang tercatat abadi dalam sejarah, kepada para kaum taghut dan mufsidin. Dan kepada orang-orang yang mengharapkan kekalahan untuk kami, kami akan berkata: Haihaat minnadzillah!"
Kami Bukan Umat yang Bungkam Menghadapi Penistaan
"Dalam 10 tahun terakhir, kami selalu bersama dengan Husein as, dan
dalam beberapa bulan terkahir kami menyaksikan penistaan terhadap
Rasulullah Saw dan hari ini adalah hari pengorbanan untuk membela
Rasulullah dan kami akan mengatakan kepada seluruh dunia yang menistakan
nabi kami atau berniat untuk menistakannya, bahwa kami adalah umat yang
tidak akan pernah bungkam dalam menghadapi penistaan dan kami siap
untuk membela nabi-nabi kami, hari ini kami bersama dengan Husein
menyerukan pembelaan terhadap Rasululah sampai dunia mendengar labbaika ya Rasulullah."
Lawan Jangan Dijadikan Kawan!
"Menurut kami, Yazid di era sekarang yang harus dihadapi oleh para
Husein-Husein kita adalah adalah proyek Zionis-Amerika yang mengancam
bangsa, sakralitas serta agama kami, dan menghadapinya adalah prioritas
kami."
"Kami memperingatkan upaya menjadikan musuh
sebagai kawan dan kami tegaskan bahwa sejumlah pihak di dunia Arab dan
Islam berusaha menjadikan Israel sebagai kawan dan Iran sebagai lawan
akan tetapi Israel tidak akan membantu mereka karena watak kriminal
serta agresornya, dan akan terus meningkatkan tekanannya setiap kali
menyerang."
"Mereka juga mengetahui bahwa apa saja
yang telah mereka kumpulkan dalam beberapa tahun terakhir telah hancur
dan kami katakan, semua proyek mereka gagal."
"Semakin
lama masyarakat Islam semakin sadar bahwa Iran adalah kawan masyarakat
Arab dan Muslim dan orang-orang tertindas ini sudah terbukti dalam
perang terbaru di Jalur Gaza dan sebelumnya di Lebanon. Musuh kami hanya
satu yaitu Israel."
"Iran mendukung gerakan muqawama
dalam rangka mengamalkan tugasnya dari sisi akidah, keimanan, dan
strategis dan dalam melaksanakannya Iran tidak meminta imbalan apapun."
"Saya katakan kepada bangsa-bangsa Arab bahwa siapa pun yang mencoba
menjadikan Iran sebagai musuh maka dia adalah pembantu rezim Zionis baik
secara sadar atau tidak."
Palestina Adalah Masalah Inti
"Palestina adalah masalah inti dan utama kami dan akan tetap demikian
dan tidak ada yang dapat memisahkan manusia dengan keimanan dan
keyakinannya."
"Ada pihak-pihak yang memang berusaha
mengobarkan api fitnah guna menciptakan gangguan dan perpecahan antara
Arab dan non Arab, antara Syiah dan Ahlussunnah, dan antara bangsa Arab
dan Palestina, dan saya katakan kepada semua orang bahwa Palestina
adalah bagian dari iman dan tanggung jawab kami yang tidak akan mungkin
ada sesuatu yang memisahkan kami dari masalah Palestina."
Selamat untuk Muqawama Palestina
"Kembali kami ucapkan selamat katakan kepada warga Jalur Gaza dan
muqawama, semua gerakan dan brigadenya, atas kemenangan besar ini dan
kami menyampaikan salam sejahtera kepada para syuhadanya."
"Kemenangan ini adalah kemenangan hakiki dan sejati, meski sebagian
pihak berusaha mereduksi nilai pentingnya, sama seperti ketika mereka
berusaha meremehkan pentingnya kemenangan dalam perang tahun 2006 dan
kemenangan warga Jalur Gaza dalam perang sebelumnya melawan rezim Zionis
Israel."
Jalur Gaza Tidak Membutuhkan Kunjungan Saja
"Kami katakan kepada pemerintahan dan negara-engara Arab dan Islam
bahwa Jalur Gaza tidak perlu sekedar perhatian dan kunjungan kalian
saja, melainkan mereka juga memerlukan senjata, dana dan dukungan sejati
kalian dan Gaza layak untuk mendapat dukungan tersebut, karena
konstruktif dan mampu mengukir berbagai kemenangan satu persatu, dan
melalui kemenangan itu terbukti pula ternyata Israel bahkan lebih lemah
dari sarang laba-laba."
Kami Dukung Gerakan Damai Rakyat Bahrain
"Terkait rakyat Bahrain, kembali kami tekankan bahwa kami selalu
bersama bangsa Bahrain dan aksi-aksi damai mereka, kami meminta
pemerintah Bahrain untuk menjawab tuntutan legal rakyatnya yang mampu
menjaga ketenangan hati dan akal mereka meski menghadapi berbagai
kezaliman, kejahatan dan penindasan."
"Kami tahu
mengapa negara-negara di kawasan menolak untuk memberikan solusi untuk
krisis Bahrain, karena mereka takut tuntutan reformatif akan merambat ke
negara-negara tetangga."
Suriah Jadi Sasaran dari Berbagai Sisi
"Banyak pihak yang mengatakan kepada kami bahwa pesan terpenting Asyura
adalah menolong kaum tertindas dan sekarang rakyat, militer, kedaulatan
dan eksistensi Suriah sedang tertindas, karena Suriah saat ini menjadi
sasaran serangan dari berbagai sisi."
"Tahun lalu kami
telah katakan bahwa ada tuntutan legal dan benar untuk reformasi dan
ada pihak-pihak yang menerima tuntutan tersebut, sekarang menolong
rakyat tertindas Suriah terus berlanjut dengan menyerukan penghentian
pembantaian, pembunuhan, dan pertumpahan darah, sehingga Suriah tetap
bersatu dan dapat kembali berdiri tegak serta tidak hancur di tangan
pihak lain."
Penekanan Pada Penjagaan Stabilitas dan Keamanan Lebanon
"Kami menekankan kembali pada pemeliharaan keamanan, stabilitas,
ketenangan, dan kehidupan damai di dalamnya serta kerukunan warga negara
ini."
"Di sini saya ingin tekankan kembali bahwa
tuduhan yang dilontarkan terhadap kami, tidak berdasar dan bohong serta
tidak berdasarkan bukti kongkret, bahkan merupakan penyempurna
tujuan-tujuan teror dan kami menekankan bahwa kami jauh dari segala
bentuk fitnah dan kerusuhan. Setiap tuduhan yang dilontarkan kami hanya
bersabar dan ketahuilah bahwa musuh kami adalah Israel dan kami tidak
memiliki musuh di Lebanon."
Kami Tidak Pernah Menentang Dialog
"Terdapat perpecahan, perbedaan dan friksi politik di Lebanon, akan
tetapi tidak ada satu kelompok yang kami pandang sebagai musuh, kami
punya iman dan masih memilikinya bahwa dialog dan solusi politik
merupakan satu-satunya solusi krisis di Lebanon, dan kami tidak pernah
menentang dialog."
"Pekan lalu, sejumlah pihak
mengklaim tidak akan beruding dengan Hizbullah dan ada pula pihak yang
memboikot perundingan ini, akan tetapi ketika kami berbicara di hari
syahid mereka mengatakan bahwa kami telah menutup pintu perundingan."
Iya untuk Perundingan Tapi Tidak untuk Pemaksaan
"Kami tidak menerima orang yang memaksakan persyaratannya kepada kami
dalam perundingan atau bersombong ketika berunding. Sekarang kami
katakan bahwa kami menyetujui perundingan, pertemuan dan solusi politik.
Namun jika ada orang yang ingin bertakabur di hadapan kami, maka kami pun akan menyombongkan diri."
"Kami tidak mengemis dialog dari seorang pun dan kami menyambut siapa
pun yang ingin berdialog, dan jika dia tidak mau, maka semoga Allah
menolongnya."
Bagaimana Mungkin Israel Menghadapi Rudal-Rudal Muqawama Lebanon?
"Kami tidak membutuhkan belas kasihan, Israel mengetahui dengan baik
bahwa di sisini ada persenjataan dan jika Israel sedemikian terguncang
di hadapan beberapa roket Fajr-5 yang ditembakkan ke Tel Aviv dalam
delapan hari, lalu bagaimana dia akan bertahan menghadapi ribuan roket
dan rudal yang akan menghantam Tel Aviv dan selain Tel Aviv jika terjadi
serangan ke Lebanon?"
"Pertempuran kami memiliki
jangkauan yang luas, dari mulai Kiryat Shmona hingga Eilat. Hari-hari
ketika Israel mengancam kami telah berakhir, dan sekarang mimpi buruk
dan kekhawatiran yang ada puluhan tahun lalu itu telah sirna."
Sumber: (IRIB
Indonesia/MZ)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah Yang Baik dan Berintelektual