SUBA SE SALAM SE JO NGON MOI MOI

Senin, 26 November 2012

Peristiwa Sejarah Islam di Tahun 2 Hijriah (623-624 M) (Bagian Ketiga)

5. Syaibah bin Rabi'ah

Ia adalah Syaibah bin Rabi'ah bin Abdul Syams bin Abdul Manaf, seorang tokoh Quraisy di masa Jahiliah. Ia termasuk dari mereka yang disebutkan dalam ayat "Sebagaimana (Kami telah memberi peringatan), Kami telah menurunkan (azab) kepada orang-orang yang membagi-bagi." (QS. 15: 90) Mereka yang membagi-bagi itu ada 17 orang dari tokoh Quraisy yang diawal kemunculan Islam menguasai kontrol jalur-jalur penyeberangan di gunung yang berakhir ke Mekah. Tugas mereka di musim haji adalah berusaha mencegah orang yang datang ke Mekah untuk bertemu dengan Nabi Muhammad Saw.

Syaibah ikut dalam perang Badar dan meninggal dunia di perang itu juga.

(Al-‘Alam Zarkali, 3/264, Tarikh Thabari, 2/445, al-Muhabbir, hal 160-161)

6. Ubaidah bin Harits

Abu Harits, Ubadah bin Harits bin Abdul Mutthalib bin Abdul Manaf Qurasyi, sepupu Nabi Muhammad Saw dan termasuk dari orang yang pertama masuk Islam. Nabi Saw mengutusnya bersama 80 orang di tahun pertama Hijriah untuk menyerang rombongan karavan Quraisy. Ketika mereka tiba di daerah Ahya, mereka berhadapan dengan banyak rombongan Quraisy, tapi tidak terjadi kontak senjata di antara mereka. Dalam Sariah ini, Saad bin Abi Waqqas juga ikut. Ia sempat melepaskan anak panah ke arah musuh dan ini menjadi anak panah pertama dalam Islam yang dilepaskan ke arah musuh.

Ubaidah meninggal dunia di perang Badar.

(Tarikh Thabari, 2/404, Tarikh Ibnu Atsir, 2/125, Usd al-Ghabah, 3/553-554, Sirah Ibnu Hisyam, 1/591-595)

7. Utbah bin Rabiah

Abu al-Walid, Utbah bin Rabiah bin Abdul Syams bin Abdul Manaf, tokoh Quraisy dan seorang penjaga kuda di masa Jahiliah. Ia termasuk pribadi yang cerdas dan sangat berpengaruh. Dalam perang Fijar, ia menjadi penengah untuk menciptakan perdamaian antara kabilah Hawazin dan Kinanah dan kedua kabilah tunduk pada solusi yang diberikannya. Di perang Badar, Utbah bin Rabiah ikut dalam pasukan Musyrikin dan Ali bin Abi Thalib berhasil membunuhnya.

(Al-‘Alam Zarkali, 4/395, Tarikh Ibnu Atsir, 2/125, Bulugh al-Adab, 1/241)

8. Utsman bin Mazh'un

Abu al-Saib, Utsman bin Mazh'un bin Habib bin Wahab Qurasyi al-Jumahi merupakan orang ke 14 yang memeluk Islam. Ia ikut dalam perang Badar dan meninggal dunia setelah kembali dari perang ini. Utsman bin Mazh'un pernah punya keinginan hidup seperti seorang biarawan. Oleh karenanya ia memilih hanya tinggal di rumah untuk beribadah. Tapi Nabi Saw mendatanginya dan mengambil kerangka pintu rumah sambil berkata, "Wahai Utsman! Allah tidak mengutusku untuk menjadi biarawan. (Nabi mengulangi ucapannya ini tiga kali) Agama terbaik di sisi Allah adalah agama tauhid dan mudah."

Dengan demikian, Nabi Saw berhasil mencegahnya untuk hidup menyendiri. Ketika ia meninggal, Nabi Muhammad Saw menciumnya sambil meneteskan air mata. Ia merupakan orang Muhajirin pertama yang meninggal dunia di Madinah.

(Al-‘Alam Zarkali, 4/278, al-Isti'ab,3/1055, al-Ishabah, 2/453, Sirah Ibnu Hisyam, 1/ 364-369, Usd al-Ghabah, 3/598, Sair A'lam an-Nubala, 1/110-115)

Sumber:
Rouidadha-ye Tarikh-e Eslam, Abdul Salam El Termanini, Tarjomeh Jamiy az Pazhouhesgaran, 1385, Qom, Pazhouheshgah Oluum va Farhang-e Eslami.
(IRIB Indonesia)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah Yang Baik dan Berintelektual