Tempat Persinggahan Kesebelas Imam Husein as
Pada hari Senin, 21 Dzulhijjah Imam Husein as tiba di Zarud. Daerah
berkerikil antara Tsa'labiah dan Khuzaimiah dan berada di jalur jamaah
haji Kufah yang ingin pergi ke Mekah.(1)
Di tempat ini
Imam mendirikan tendanya berdekatan dengan tenda dan tempat keledai
Zuhair bin Qain Bajali. Setelah itu Imam Husein as mengajaknya menuju
jalan kebenaran. Zuhair bin Qain akhirnya mengkuti seruan Imam Husein
as.
Di Zarud ini Imam mendapat kabar mengenai kesyahidan Muslim bin Aqil dan Hani bin Urwah.
Setelah mendengar berita itu, Imam Husein as membaca ayat ini "Innaa Lillaahi Wa Innaa Ilaihi Raaji'uun"(2)
dan memohon ampun kepada Allah Swt untuk Muslim. Imam Husein as
kemudian menangis tersedu-sedu dan Bani Hasyim serta perempuan yang ada
di sana ikut menangisi kesyahidan Muslim bin Aqil.
Dua orang dari sahabat Imam Husein as
bernama Abdullah bin Sulaim Asadi dan Mundzir bin Masy'al Asadi
bersumpah di hadapan Imam Husein as agar mereka tidak pergi ke Kufah.
Alasan keduanya tidak ada penolong di sana.
Sebaliknya, keluarga Aqil meminta kepada Imam Husein as agar mengizinkan
mereka ke Kufah guna menuntut balas kematian saudaranya.
Imam Husein as berkata, "Saudara-saudaraku, setelah ini kehidupan sudah
tidak ada kebaikannya lagi."
Catatan:
1. Qamqam Zukkhar wa Shamsham Battar, 1/362.
2. QS. Al-Baqarah: 156.
Sumber: (IRIB Indonesia)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah Yang Baik dan Berintelektual