Umar bin Saad Larang Imam Husein Memanfaatkan Air Sungai Furat
Diriwayatkan lebih dari 30 ribu orang yang ikut dalam pasukan Umar bin
Saad tercatat telah mengambil baju, senjata perang dan gaji dari
pemerintah Bani Umayyah dan siap untuk berperang menentang Imam Husein
as.
Umar bin Saad pada 7 Muharram 61 Hq kembali
mendapatkan sebuah surat dari Ubaidillah bin Ziyad dengan isi sebagai
berikut, "Usahakan pasukanmu untuk memisahkan antara Husein dan
sahabat-sahabatnya dengan sungai Furat. Usahakan sedemikian rupa hingga
tak ada setetes air pun yang sampai ke mereka, sebagaimana Utsman bin
Affan dulu terhalangi dari air."
Kemudian Umar bin
Saad menempatkan 500 pasukan penunggang kuda di sisi sungai Furat.
Salahsatu dari mereka berteriak, "Husein! ... Demi Allah ... Engkau
tidak akan meminum air ini walau setetes pun hingga kehausan merenggut
nyawamu."
Imam Husein as berkata, "Ilahi!! Binasakan ia dengan kehausan dan jauhkan ia dari segala rahmat-Mu!"
Hamid bin Muslim mengatakan, aku melihat dengan mataku sendiri bahwa kutukan Imam Husein as betul-betul terlaksana.
Demikian Abu Abdillah Imam Husein as mengutuk pasukan musuh, "Ilahi!
Tahanlah hujan-Mu dari mereka, ciptakan kesulitan dan kekeringan
(sebagaimana tahun-tahun Yusuf), dan tempatkan budak Tsaqafi (Hajjaj bin
Yusuf) untuk mereka supaya mereka merasakan pahitnya tegukan racun, dan
ambilkan balas dendamku, para sahabatku, Ahlul Bait dan para Syiah-ku
dari mereka."
Ayatullah Milani Lahir
Tanggal 7 Muharram 1313 Hijriah, Ayatullah Sayyid Hadi Milani, seorang
marji dan ulama besar Islam, terlahir ke dunia di kota Najaf, Irak.
Beliau sejak kecil telah mulai mempelajari al-Quran dan kemudian
menuntut ilmu agama di Hauzah Ilmiah Najaf sampai mencapai derajat
mujtahid.
Selain itu, Ayatullah Milani juga menguasai
bidang sastra Arab dan Persia. Kemudian, Ayatullah Milani mengabdikan
hidupnya untuk mengajar dan menulis buku. Buku-buku karya beliau di
antaranya berjudul "Muhadharah fi Fiqhil Imamiyah" yang terdiri dari 10
jilid.
Sumber: (IRIB Indonesia)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah Yang Baik dan Berintelektual