Hari ke sembilan Muharram (Tasu'a) telah tiba. Wejangan dan nasihat
Imam Husein tidak mempengaruhi di hati Umar bin Saad komandan pasukan
Yazid. Ia tidak sabar menanti waktu untuk sampai pada tujuan busuknya.
Ia tidak sabar menanti waktu untuk mendapatkan posisi dan kedudukan.
Menjelang matahari terbenam dikabarkan kepada Imam Husein as bahwa
sejumlah pasukan Umar bin Saad sedang mendekati tempat perkemahan
mereka. Kepada saudaranya Abbas, Imam Husein berkata, "Saudaraku!
Datangi mereka dan tanyakan apa alasan kedatangan mereka!"
Abbas bersama dua puluh orang sahabat Imam Husein as mendatangi pasukan utusan Umar bin Saad.
Kepada ketua mereka Abbas berkata, "Apa alasan kedatangan kalian, Imamku Husein as ingin mengetahui alasan kedatangan kalian?"
Laki-laki itu berkata, "Pimpinanku memerintahkan aku untuk mengusulkan
kepada kalian agar menerima aturannya, bila tidak maka kami akan
berperang menyerang kalian."
Abbas berkata, "Tunggu sebentar! Aku akan kembali kepada saudaraku untuk menyampaikan kata-katamu kepada beliau."
Abbas pergi mendatangi Imam Husein as dan menyampaikan apa yang
terjadi. Imam Husein as berkata, "Saudaraku! Datangi mereka. Kalau bisa
mintalah tangguh kepada mereka supaya malam ini kita kerjakan shalat dan
munajat. Karena Allah tahu aku sangat menyukai shalat, ibadah dan
munajat kepada-Nya."
Abbas kembali mendatang pasukan Umar bin Saad dan menyampaikan pesan Imam Husein as kepada mereka.
Utusan Ibnu Saad sejenak berpikir dan berkata, "Setuju. Kami beri
tangguh kalian malam ini. Bila kalian menyerah, maka akan saya bawa
menuju atasan kami. Bila tidak, maka kalian tidak akan selamat dari
tangan kami."
Setelah laki-laki itu berkata, ia dan
anak buahnya meninggalkan tempat itu dan Abbas tenggelam dalam berpikir.
Sumber:
"Sad Pand va Hekayat" Husein.
(IRIB Indonesia)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah Yang Baik dan Berintelektual