Dialog Imam Husein as dengan Umar bin Saad
Tanggal 8 Muharram 61 Hq, rasa kehausan di kemah-kemah makin lama
terasa semakin mencekik. Imam Husain as memerintah saudaranya, Abbas,
bersama beberapa orang untuk bergerak ke sungai Furat di malam hari.
Dengan rencana yang matang, mereka berhasil mematahkan dan menerobos
barisan musuh dan kembali ke kemah dengan kantong-kantong penuh air.
Pertemuan Imam Husein as dengan Umar bin Saad
Imam Husein berkata, "Wahai anak Saad! Apakah engkau datang menemuiku dan tidak memiliki keluhan pada-Nya?"
Ibnu Saad mengatakan, "Jika aku memisahkan diri dari kelompok ini, maka
rumahku akan rusak, kekayaanku akan dirampas, dan aku mengkhawatirkan
anggota keluargaku dari kemarahan Ibnu Ziyad."
Imam
Husein berkata, "Bagaimana dengan dirimu sendiri? Allah akan segera
mengambil jiwamu dan engkau tidak akan terampuni di Hari Kiamat ...
Apakah engkau mengira akan sampai pada pemerintahan Rey dan Gorgan? Demi
Allah! Tidaklah demikian, karena engkau tidak akan pernah sampai pada
keinginanmu."
Ubaidillah dalam surat selanjutnya
mengancam Umar bin Saad bahwa ia akan memecatnya dari tugasnya seraya
berkata, "Jika engkau mempermainkan dan tidak mentaati perintahku, maka
aku akan menyerahkan tanggung jawab pasukan ini pada Syimr bin Dzil
Jausyan."
Penggalan dari pidato Imam Husein as kepada
para sahabatnya, "Wahai para keturunan besar dan agung! Bersabarlah,
karena kematian hanyalah sebuah jembatan tempat kalian akan melewati
segala kesulitan dan penderitaan dan mengantarkan kalian ke surga yang
luas dengan segala nikmatnya yang kekal."
Abu Sahl Kuhi Lahir
Tanggal 8 Muharam tahun 329 Hijriah, Abu Sahl Kuhi, ahli matematika dan
astronomi Iran, terlahir ke dunia. Sebagian besar umur Abu Sahl Kuhi
dihabiskan di kota Bagdad yang merupakan pusat keilmuan dunia pada zaman
itu. Selama 30 tahun, ia melakukan penelitian di bidang astronomi dan
sebagai hasilnya, ia berhasil mendirikan observatorium yang kemudian
dimanfaatkan oleh para ilmuwan setelahnya.
Abu Sahl juga banyak menulis buku, di antaranya berjudul "Dawair Hamaseh".
Sumber: (IRIB Indonesia)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah Yang Baik dan Berintelektual